Permintaan dan Penawaran

Posted by: tyas / Category:

Permintaan

Permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli oleh konsumen, pada berbagai tingkat harga, dan periode tertentu. Dari definisi di atas, ada dua kata yang menjadi dasar pengertian permintaan. Pertama, konsumen ingin memiliki benda pemuas kebutuhan, dan yang kedua konsumen memiliki kemampuan untuk memperolehnya. Jika kedua hal tersebut terpenuhi, berarti yang terjadi di sini adalah permintaan efektif, di mana konsumen ingin dan mampu membeli benda pemuas tersebut. Terkadang, seseorang mengalokasikan pendapatan yang diterimanya untuk dikonsumsi dan ditabung. Dengan demikian, ia harus membuat prioritas barang apa yang akan ia beli saat ini, agar uang yang dikonsumsi dan ditabung jumlahnya seimbang. Jika orang tersebut memilih untuk menabungkan uangnya sekarang dan merencanakan pembelian barang yang diinginkannya minggu depan, maka yang terjadi adalah permintaan potensial. Dalam permintaan potensial ini, seseorang memiliki kemampuan untuk membeli, namun ia menunda atau belum melakukan pembelian akan barang yang diinginkannya. Bagaimana jika seseorang ingin memiliki suatu barang tetapi tidak memiliki uang untuk membelinya? Berarti, permintaan orang tersebut merupakan permintaan absurd, di mana permintaan tersebut tidak diiringi dengan kemampuan membayar. Beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan yaitu :

  1. Harga. Apabila jumlah barang yang diminta menurun ketika harga meningkat, dan jumlahnya meningkat ketika harga menurun, maka dapat kita katakan bahwa jumlah barang yang diminta berhubungan negatif dengan harga. Tinggi rendahnya perubahan permintaan juga tergantung dari jenis barang kebutuhan. Barang kebutuhan pokok tidak terlalu terpengaruh oleh perubahan harga, sementara barang kebutuhan sekunder atau barang mewah sangat peka terhadap adanya perubahan harga.
  2. Pendapatan. Tidak dapat dipungkiri bahwa pendapatan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi permintaan. Pendapatan seseorang memang sangat berpengaruh terhadap permintaan barang dipasar. Seseorang yang berpendapatan tinggi tidak begitu berpikir soal tinggi rendahnya harga karena bagi mereka uang bukanlah masalah besar. Sebaliknya, mereka yang berpendapatan renda harus berpikir berulang kali untuk membeli barang meskipun kadang – kadang secara umum harga barang dikatakan murah.
  3. Harga barang lain yang berkaitan. Harga barang lain yang berkaitan mempengaruhi permintaan karena apabila naiknya harga barang yang satu akan berakibat pada naiknya permintaan barang yang lain. Begitupula sebaliknya.
  4. Selera konsumen. Selera adalah salah satu faktor yang sangat kuat dalam mempengaruhi permintaan. Berapapun harga barang diturunkan, jika konsumen tidak memiliki selera untuk menggunakan barang tertentu, maka tidak terjadi permintaan terhadap barang tersebut. Sebaliknya walaupun harga barang tinggi, namun selera konsumen juga tinggi, maka tetap terjadi permintaan.
  5. Perkiraan. Perkiraan terhadap situasi masa yang akan datang juga berpengaruh terhadap permintaan. Misalkan jika kita memperkirakan bahwa kita akan mendapatkan banyak uang minggu depan, maka kita tidak akan ragu-ragu untuk membelanjakan uang kita hari ini.

Penawaran

Penawaran dapat diartikan sebagai jumlah barang dan jasa yang tersedia dan dapat dijual oleh penjual. Faktor – faktor yang mempengaruhi penawaran yaitu :

  1. Harga. Kuantitas barang yang ditawarkan akan meningkat bila harga naik, sebaliknya bila harga turun, maka kuantitas barang yang ditawarkan akan turun juga.
  2. Teknik Produksi. Semakin maju alat yang digunakan untuk memproduksi barang, maka semakin cepat juga proses produksinya dan semakin banyak produk yang dapat dihasilkan.
  3. Harga Sumber Produksi.
  4. Perkiraan. Jumlah barang yang ditawarkan produsen pada saat ini juga dapat dipengaruhi oleh perkiraan terhadap masa depan.

Hukum Permintaan dan Penawaran

“Jika harga semakin murah maka permintaan atau pembeli akan semakin banyak dan sebaliknya. Jika harga semakin rendah/murah maka penawaran akan semakin sedikit dan sebaliknya.”

Semua terjadi karena semua ingin mencari kepuasan (keuntungan) sebesar-besarnya dari harga yang ada. Apabila harga terlalu tinggi maka pembeli mungkin akan membeli sedikit karena uang yang dimiliki terbatas, namun bagi penjual dengan tingginya harga ia akan mencoba memperbanyak barang yang dijual atau diproduksi agar keuntungan yang didapat semakin besar. Harga yang tinggi juga bisa menyebabkan konsumen/pembeli akan mencari produk lain sebagai pengganti barang yang harganya mahal.


0 comments:

Post a Comment